Jumat, 21 Oktober 2016

Kain Nan Putih Baju Terakhir Kita

ketika kain putih telah dibuat
menunggu ukuran pemiliknya
tapi apa kata
pemilik kain terlena kain lain
-terlena warna-warni warnanya nan indah
-terpaku kelap-kelih hiasannya
-terpaku hiasan dunia
-hingga lupa siapa jati dirinya
tak sadarkah kita
baju indah nan mahal itu tiada harga
jika kita sandingkan dengan kain nan putih
baju yang akan membungkus kita mengghadap yang Maha Tinggi
-masih angkuhkah kita
-masih terlenakah kita
-sekarang kita masih bernafas dan melihat dunia
-tapi apa daya lagi esok atau lusa
entah kapan?
entah dimana?
yang pasti kontrak nyawa telah terkontrak
tertulis jelas dibuku yang terpelihara
-ketika kain nan putih siap diantar
-bukalah mata kita!
-sudah siapkah kita?
-memakai kain nan putih itu
siap tak siap
kita pasti memakainya
-bercerminlah
-lihatlah kain nan putih itu
-sudah terlipat rapi diatas kasur
-siap kita pakai bertemu sang Ilahi
apakah kita masih angkuh?
tanyakanlah pada hati kita sendiri
maka kita tau jawabannya
-tutup mata kita
-lihatlah hati kita
-siapakah kita sebenarnya
-pantaskah kita sombong pada Nya
ketika kain nan putih sudah kita pakai
maka perhitunganlah yang jadi jawabannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar