Jumat, 27 Januari 2017

suara rakyat untuk penguasa

di ufuk timur
kulihat cahaya orange
sinarmu begitu terang
seakan cahaya tanpa padam
-hangatnya sinarmu
-memberikan kenyamanan
-seakan menyelimuti dinginnya udara dingin
disitu kulihat semangat akan hidup
dari semakin terangnya cahayamu
seakan memaksa diri untuk bangit
dan berdiri seperti dirimu
-di ujung kepala sinarmu
-sangat terasa menyengat
-seakan memaksa diri ini untuk berhenti sejenak
-lalu berjuang keras bersamamu
berjuang keras melawan panasnya negri ini
yang lebih panas dari pada cahaya sinarmu
panas yang diselimuti noda2 kebohongan
oleh mereka yang punya wewenang
-dengarkanlah suara hati nurani kami
-kami para orang-orang yang membutuhkan uraian tanganmu
-bukan karena kami mengemis tapi karena kami mengharap keadilan
-keadilan-keadilan seperti yang kau janjikan
dengarkanlah teriakan kami dibawah terinya matahari
dan teriknya janji manis kalian
dengarkanlah wahai orang yang berteduh ditengah kesejukan
-lihatlah kami yang meronta karena janjimu
-lihatlah kami yang telah mempercayaimu
-lihatlah kami wahai pembuat janji
karena dirimu
karena mempercayaimu
karena ucapanmu
yang sangat terlalu manis
-akan tetapi mempunyai buah penderitaan
-dengarkanlah tangisan kami
-dengarkanlah rintihan kami
-dengarkanlah kami
kami hanya minta keadilan
seperti yang pernah kau janjikan
wahai para pemimpin negri
masihkah hati nurani mu terbuka
-raihlah tangan kami
-peganglah kami
-agar kami merasakan kebahagian
-dari semua janji-janjimu
dan apabila matahari mulai tampak diufuk barat
dengan cahaya orange perpisahan
kami selalu berdoa
jika cahaya orange itu datang lagi
-kami berharap keadilan itu
-kami bisa rasakan
-dan kebahagiaan menyelimuti kami
-karena kami mempunyai pemimpin yang melihat rintihan suara kami
karena seorang pemimpin ada
untuk melindungi kami
dan memberikan kebahagiaan pada kami
kami,,, kami para rakyatmu
rakyat bangsa indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar